KUBET Indonesia: Prediksi Skor Aston Villa vs West Ham United 22 Oktober 2023

KUBET Indonesia – Pekan kesembilan Liga Inggris akan menampilkan pertandingan mendebarkan antara Aston Villa yang menjamu West Ham United malam ini di Villa Park.

Laga Aston Villa vs West Ham United dijadwalkan akan berlangsung pada hari ini, Minggu 22 Oktober 2023 pukul 22.30 WIB. Kedua tim saat ini memiliki rekor yang tidak terlalu jelek.

Aston Villa berada di urutan keenam klasemen sementara Liga Inggris dengan koleksi 16 poin, dan West Ham United di posisi kesembilan dengan mengoleksi 14 poin dari delapan pertandingan musim ini.

Sayangnya kedua tim tersebut sama-sama meraih hasil yang tidak diharapkan di pekan sebelumnya. Aston Villa tumbang oleh Crystal Palace, sedangkan West Ham dikalahkan Brighton.

Aston Villa punya catatan yang lebih baik dibanding calon lawannya kali ini. Dari tiga laga awal, pasukan Steven Gerrard setidaknya pernah merasakan satu kemenangan saat berada di Everton.

Hal yang sama dengan West Ham begitu terpuruk dari 3 pekan awal Liga Inggris. Mereka harus menggendong 3 kekalahan beruntun pada awal musim ini. Berkat catatan tersebut, The Hammers kini menduduki posisi juru kunci.

Anak asuh Unai Emery diimbangi 1-1 tuan rumah Wolves, sementara tim besutan David Moyes bermain sama kuat 2-2 lawan Newcastle United.

KUBET Indonesia – Pekan kesembilan Liga Inggris akan menampilkan pertandingan mendebarkan antara Aston Villa yang menjamu West Ham United malam ini di Villa Park.

Laga Aston Villa vs West Ham United dijadwalkan akan berlangsung pada hari ini, Minggu 22 Oktober 2023 pukul 22.30 WIB. Kedua tim saat ini memiliki rekor yang tidak terlalu jelek.

Aston Villa berada di urutan keenam klasemen sementara Liga Inggris dengan koleksi 16 poin, dan West Ham United di posisi kesembilan dengan mengoleksi 14 poin dari delapan pertandingan musim ini.

Sayangnya kedua tim tersebut sama-sama meraih hasil yang tidak diharapkan di pekan sebelumnya. Aston Villa tumbang oleh Crystal Palace, sedangkan West Ham dikalahkan Brighton.

Aston Villa punya catatan yang lebih baik dibanding calon lawannya kali ini. Dari tiga laga awal, pasukan Steven Gerrard setidaknya pernah merasakan satu kemenangan saat berada di Everton.

Hal yang sama dengan West Ham begitu terpuruk dari 3 pekan awal Liga Inggris. Mereka harus menggendong 3 kekalahan beruntun pada awal musim ini. Berkat catatan tersebut, The Hammers kini menduduki posisi juru kunci.

Anak asuh Unai Emery diimbangi 1-1 tuan rumah Wolves, sementara tim besutan David Moyes bermain sama kuat 2-2 lawan Newcastle United.

Pada Liga Inggris musim lalu, West Ham United menang 1-0 di Villa Park. Lalu imbang 1-1 di London Stadium.

KUBET Indonesia – Foto.

Perkiraan Susunan Pemain

Pada pertandingan nanti malam, Emery dipastikan tidak bisa memainkan Emiliano Buendia, Tyrone Mings, Jacob Ramsey dan Alex Moreno karena cedera.

Sementara di kubu West Ham, tidak ada pemain mereka yang terpapar cedera. Namun Ben Johnson, Aaron Cresswell dan Lukasz Fabianski kondisinya agak kurang baik.

Aston Villa (4-4-2)
Martinez; Digne, Torres, Konsa, Cash; Zaniolo, Kamara, Luiz, McGinn; Diaby, Watkins.

Pelatih: Unai Emery

West Ham United (4-2-3-1)
Areola; Emerson, Aguerd, Zouma, Coufal; Soucek, Alvarez; Paqueta, Ward-Prowse, Bowen; Antonio.

Pelatih: David Moyes

Nahhh ini nih yang ditunggu-tunggu..Berapa sih prediksi skor-nya…

Prediksi Skor Menurut KUBET Indonesia

Aston Villa vs West Ham adalah 2-1 untuk tuan. Gimana menurut kalian guys?

Sejarah Singkat ”The Villans, a.k.a Aston Villa”

KUBET Indonesia – Aston Villa sejak jaman baheula yaitu, berdiri tahun 1874 dan menggunakan stadion Villa Park dari tahun 1897 hingga sekarang nihhh. Aston Villa merupakan salah satu anggota pendiri Liga Sepak Bola (Football League) dan langsung mencapai kesuksesannya, mereka memenangkan lima gelar dalam waktu tujuh musim.Wow Luarrr biasaaa yaaa Guyss! Klub mencapai kejayaannya pada masa-masa awal abad ke-20 (Luama beneer, jaman neneknya nenek moayng kiteee nihhhh) Dengan menjuarai enam kali Liga Inggris hingga tahun 1910. Kejayaan tersebut cuman dapat diulang lagi pada musim 1980—1981, ditambah gelar Piala Champion musim berikutnya 1981—1982.

Masa yang sangat susah alias paceklik hihihi. Pernah dialami oleh Aston Villa saat mereka harus degradasi ke Divisi Tiga pada tahun 1971. Baru setelah sepuluh tahun kemudian, mereka bangun dari keterpurukannya ketika Ron Saunders menjadi manajer, Villa kembali berhasil meraih kembali gelar Juara Liga. Musim berikutnya pada tahun 1982 di bawah asuhan manajer Toni Barton berhasil menjuarai Piala Champions UEFA dengan mengalahkan Bayer Munchen 1-0 yang diiringi Piala Super Eropa setahun kemudian, Aston Villa adalah satu dari hanya 4 klub asal Inggris yang pernah menjuarai kompetisi papan atas Eropa tersebut.

Pada tahun 1987 mereka kembali terdegradasi namun dengan gerecep lagi ke level puncak gunung. Tahun 1993 di bawah asuhan manajer Ron Atkinson berhasil menjadi runner-up Liga Inggris dan memenangkan Piala Liga masing-masing atas Manchester United pada tahun 1994 dan Leeds United pada tahun 1996.

Setelah diurusin manajer Martin O’Neill pada tahun 2006, Villa menjadi lebih kompetitif di Liga Primer. Kebijakan O’Neill lebih dikenal dengan menggunakan banyak pemain asli Inggris Raya. Setelah dikalahkan Manchester United di Piala Liga tahun 2010 Martin O’Neill mengundurkan diri pada Agustus 2010 dan digantikan oleh mantan pelatih Liverpool Gerard Holier. Karena masalah kesehatan akhirnya Houllier ngundurin diri nih guyss, terus digantikan oleh mantan pelatih rival sekota the Villa Birmingham City yaitu Alex McLeish.

Nah pas tahun 2006 Aston Villa dimiliki oleh pengusaha asal Amerika Serikat, yaitu Randy Lerner, yang membeli sebagian besar saham milik Doug Ellis. Setelah membeli kepemilikan klub, Lerner mengangkat dirinya sebagai presiden klub menggantikan Ellis….Lanjut ke sejarah singkat rivalnya ya guyss!

Sejarah Singkat West Ham United

KUBET Indonesia – Nama West Ham mungkin gak menjadi sorotan banyak ketika bertanding. Mereka bukan klub dengan klub tyang memiliki trofi. Bukan pula klub yang diisi oleh deretan pemain jago setiap musimnya. Namun kalau bicara tentang sejarah, maka klub ini akan berdiri di garda terdepan.

Awal mulanya, pada akhir 1800 an, terdapat sebuah perusahaan kapal dan besi bernama Thames Ironworks and Shipbuilding di wilayah Leamouth Wharf di Kota Canning, London Timur. Gak jauh dari situ, terdapat sebuah tempat latihan sepakbola bernama Hermit Road, yang digunakan oleh klub Old Castle Swifts FC.

Namun klub tersebut lalu mengalami kebangkrutan pada tahun 1895 hingga dimanfaatkan oleh pemilik perusahaan Thames Ironworks dan Shipbuilding, Arnold Hills serta Dave Taylor. Mereka menggunakan nama Thames Ironworks sebagai identitas klub, sekaligus membuat logo bergambar palu menyilang. Filosofinya jelas, palu tersebut menjadi simbol dari keseharian masyarakat disana yang banyak menjadi seorang pembuat kapal.

Seiring berjalannya waktu, klub tersebut mengalami masa pasang surut hingga direformasi menjadi West Ham dan diresmikan pada pada 5 Juli 1900.

Sejak tahun tersebut, West Ham terus-terusan berjuang untuk bisa menjadi salah satu klub yang hebat di kompetisi Inggris. Sampe-sampe pada musim 1963/64, mereka sah ngedapetin trofi pertamanya, yaitu Piala FA. Semusim berselang, atau pada 1964/65, West Ham sukses memenangi Piala Super Inggris.

Dibalik trofi tersebut, ternyata mereka juga berhasil memberikan sejarah yang sampai saat ini tidak akan pernah dilupakan seantero jagat raya.

Di musim mereka mendapatkan Piala Super Inggris, trofi Eropa juga ternyata berhasil mereka raih. Ya, West Ham yang kita kenal jarang sekali berkompetisi di level Eropa, ternyata pernah memenangi gelar Piala Winners pada musim 1964/65.

Dengan trofi yang diraih di masanya itu, West Ham bisa dikatakan tengah menjalani masa kejayaannya. Tentunya, trofi Eropa berupa Piala Winners menjadi puncak dari era terbaik mereka sepanjang masa.

Bukan hal yang gampang, buat West Ham untuk mengukuhkan diri sebagai sang pemenang. Mereka harus lebih dulu melewati hadangan K.A.A. Gent. Dua leg yang dimainkan ketika itu berhasil mereka tuntaskan, meski saat bermain di kandang sendiri, West Ham hanya mampu bermain imbang dengan tamunya 1-1.

Saat itu, West Ham justru berhasil menumbangkan wakil asal Belgia di hadapan penggemarnya sendiri dengan skor satu nol.

KUBET Indonesia – Pada babak selanjutnya, West Ham kembali berhasil lolos meski skor yang diciptakan ketika itu tidak terlalu meyakinkan. Menghadapi Spartak Praha Sokolovo, West Ham menang dengan skor agregat 3-2. Meski di leg pertama mereka berhasil menang dengan skor 2-0, di pertandingan berikutnya, The Hammers harus tunduk dengan skor 1-2.

Pada fase perempat final, West Ham harus lebih dulu bertandang ke Swiss untuk menghadapi Lausanne Sports. Meski tampil jauh dari para penggemar, West Ham berhasil menang dengan skor tipis 2-1. Di leg kedua yang dilangsungkan di London, mereka kembali bisa mendapatkan kemenangan dengan skor tipis 4-3. Dengan memboyong bungkusan tersebut, praktis ini menjadi langkah terbaik West Ham, dimana mereka berhasil memenangkan semua laga yang dijalani. Woww hebat yaa perjuangan mereka guyss…hehehhe.

Di partai semifinal, mereka juga tidak mendapat hadangan berarti setelah bertemu dengan wakil asal Spanyol, Real Zaragoza. Zaragoza berhasil mereka tumbangkan di leg pertama dengan skor 2-1. Sementara pada pertandingan kedua, mereka hanya mampu bermain imbang dengan skor 1-1.

Akhirnya, sampailah mereka pada partai puncak, dimana 1860 Munich sudah menunggu sebagai lawan. Di pertandingan tersebut, wakil asal Jerman dianggap sebagai yang bakal meraih gelar juara. Pasalnya, meski West Ham punya komposisi pemain terbaik, 1860 Munich dinilai berada di atasnya. Skuad asuhan pelatih Max Merkel memiliki perjalanan yang lebih meyakinkan untuk sampai ke final.

Seperti diketahui, mereka telah berhasil menyingkirkan klub-klub kuat semacam FC Porto hingga Torino. Mereka hanya kalah sekali, yaitu dari Torino di leg kedua dengan skor 1-3. Setelah skor agregat sama kuat 3-3, 1860 Munich berhak melaju ke partai final karena menang dengan skor 2-0 di partai ulangan.

Namun begitu, KUBET Indonesia melihat West Ham yang terus menampilkan permainan menyerang membuat laga final kala itu terbilang sangat menarik. Tempo tinggi menjadi sajian, permainan agresif menjadi sesuatu hal yang tidak bisa terhindarkan. Namun penonton harus dipaksa sabar karena di babak pertama, tidak ada satu gol pun yang tercipta.

Barulah di babak kedua, semua mata tertuju pada sosok pemain West Ham bernama Alan Sealey. Pemain yang telah meninggal dunia pada tahun 1996 itu berhasil mencetak dua gol secara beruntun untuk West Ham, pada menit ke 70 dan 72.

Pada pola terciptanya gol pertama, Sealey berhasil menceploskan bola ke sudut kiri atas gawang Petar Radenkovic, setelah ia berhasil memanfaatkan umpan Ronnie Boyce. Tak butuh waktu lama setelah perayaan gol pertama, pria yang lahir di Hampton, Britania Raya itu kembali mengoyak jala lawan melalui sebuah skema yang bermula dari tendangan bebas. Sealey yang berdiri bebas mampu memanfaatkan umpan yang diberikan salah satu legenda terbaik Inggris, Bobby Moore.

Hingga peluit panjang dibunyikan, tidak ada lagi gol tercipta. 1860 Munich yang terus menekan pertahanan West Ham juga gagal menciptakan gol balasan. Dengan begitu, The Hammers berhak atas satu trofi Piala Winners tahun 1965. Itu menjadi trofi Eropa pertama mereka dan satu-satunya sampai saat ini.

Lebih spesialnya lagi nih, mereka berhasil menggondol piala istimewa itu di tanah sendiri, yaitu Wembley. Dengan total 97.974 penonton yang hadir ketika itu, West Ham berhasil mengukir sejarah yang tentunya tak akan pernah dilupakan sampai sekarang.

Menurut salah satu penyerang mereka, Geoff Hurst, keberhasilan mereka ketika itu tak lepas dari peran sang pelatih, Ron Greenwood. Ron dianggap sebagai pelatih yang telah mempersiapkan segalanya. Pelatih yang meninggal pada tahun 2006 itu disebut selalu mencermati segala detail dan meyakinkan anak asuhnya untuk selalu tampil maksimal.

Sementara itu, gelandang andalan The Hammers, Ronnie Boyce juga turut mengatakan bila tim yang dibelanya saat itu benar-benar berada dalam momen keajaiban. Meski banyak rintangan yang menghadang, piala istimewa tetap mampu berada di tangan.

“Final pada waktu itu adalah permainan terbaik yang pernah saya mainkan. Rabu Malam di Wembley yang penuh dengan penonton. Tim Munich adalah tim yang bagus dengan pemain internasional. Rudolf Brunnenmeier adalah pemain hebat, begitu juga dengan kiper mereka Petar Radenkovic,” Kaya nya segitu dulu ya guyss, sejarah singkat ”West Ham United” Yang bisa KUBET Indonesia berikan….

Akhir Kata Yang Bisa KUBET Indonesia Sampaikan..

Apa kabarnya guyss di hari Minggu ini?….Kami selalu berharap dalam keadaan sehat senantiasa dari Sabang sampai Merauke. Semoga sajian artikel yang KUBET Indonesia selalu bermanfaat yaa. See you again di artikel-artikel KUBET Indonesia selanjutnya..Cheers!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright 2023 | Powered by WordPress | Mercury Theme